Rahasia Sukses Pengusaha Tionghoa dalam Usaha

Mohon maaf bagi sahabat saya yang mungkin kurang berkenan dengan judul diatas apabila berbau SARA, terus terang saya angkat topi dan salut kepada sahabat2 saya dari warga Tionghoa yang banyak sukses dalam membuka usaha.  Sebagai sesama bangsa Indonesia, warga Tionghoa paling berperan penting dalam sektor perekonomian…coba lihat bisnis2 dan toko2 yang besar dan sukses mayoritas pemiliknya adalah warga Tionghoa.  Sebenarnya apa sih kiat sukses mereka agar menjadi pengusaha yang sukses?
Saya pernah lama bekerja bersama sahabat saya yang warga Tionghoa, mereka mempunyai kemampuan berbisnis yang sangat hebat.  Pelanggan mereka semakin hari semakin bertambah dan tentunya pelanggannya dari semua kalangan.  Saya sudah dua kali ikut andil dalam sebuah usaha yang dirintis dari nol dan kini menjadi besar, dan saya bangga bisa menjadi orang yang ikut membesarkan usaha sahabat saya tersebut.  Anehnya ketika saya membuka usaha sendiri sangat susah sekali membangunnya dan kadang ada yang gagal.
Teman2 kuliah saya kebanyakan adalah dari warga Tionghoa yang kini mayoritas semua membuka usaha, ada juga yang kerja di perusahaan dan kantor namun mereka tidak sesukses yang membuka usaha sendiri.  Saya sangat salut dengan pola fikir mereka yang mengedepankan tindakan dibandingkan dengan omongan.  Yang menjadi acuan mereka adalah target yang harus dicapai untuk meraih keuntungan.
1. Memiliki Modal Besar dan Tidak takut Mengeluarkan Modal untuk Membuka Usaha
Bagi kalangan umum atau warga non Tionghoa (sekali lagi maaf saya nulisnya banyak berbau SARA), mereka terkendala dalam membuka usaha karena modal yang sedikit.  Namun ada pula yang punya uang tetapi takut untuk mengeluarkan banyak modal untuk membuka usaha.  Dengan kata lain ingin membuka usaha dengan modal sedikit tetapi hasil selangit.. Saya tekankan itu mungkin tetapi agak sulit dan perlu kegigihan yang luar biasa.
Mereka berani membeli barang dalam jumlah besar, karena semakin banyak barang yang dibeli maka harga akan semakin murah dan bahkan bisa menjadi grosir ataupun agen.  Nah setelah itu para pedagang lain kebanyakan mengambil pada mereka yang sudah menjadi agen atau grosir.
Warga Tionghoa memiliki kekuatan di modal, kebanyakan mereka mendapatkan modal dari Ayah atau keluarga sendiri… adapula yang dimodalkan oleh orang lain yang percaya kepadanya.    Sedikit sekali dari mereka yang menggunakan pinjaman dari bank atau koperasi, kebanyakan mereka merintis dari kecil hingga besar.  Tetapi ini faktor yang tidak mutlak, adapula yang berawal dari modal kecil yang akhirnya menjadi besar ataupun bertahan.  Seperti warung pak Toke didepan rumah mertua saya, luasnya kecil dan sempit tetapi mampu bertahan dan menghidupi keluarganya bahkan punya banyak motor.
2. Bersungguh-sungguh dalam Membuka Usaha dan Melaksanakannya
Banyak dari kita yang kurang bersungguh2 dalam berusaha, misalnya baru jatuh sedikit udah tutup dan kurang bersungguh2 dalam melaksanakannya..misalnya tidak melakukan promosi, tidak menjalin relasi, dan suka bersaing melalui harga.  Warga Tionghoa paling peduli dengan pelanggannya sehingga mereka mengutamakan kualitas dan pelayanan.  Masyarakat kita pada umumnya lebih percaya bila nasib mereka akan berubah bila kerja di kantoran atau pemerintahan, jadi terkadang mereka membuka usaha sambil nunggu lowongan kerja.  Wajar saja bila orang2 yang behasil kebanyakan dari mereka adalah orang2 yang benar2 serius dan benar2 menggantungkan dirinya pada usaha itu.  Contoh lain seperti warung nasi padang, pecel lele lamongan, warung rujak, coto makasar, mamang bakso dan lainnya yang serius dalam membuka usahanya sehingga mereka berhasil meskipun banyak saingan.
3.  Menjaga Pelanggan
Pelanggan adalah raja, ya betul ini kata yang tepat… maksudnya disini adalah memberikan pelayanan yang baik seperti memberikan kualitas barang yang baik, tidak menipu pelanggan, pelayanan yang memuaskan, dan satu yang terutama kepercayaan.  Bila pelanggan percaya, maka biar ada toko lain yang lebih murah ia tetap tidak bergeming dan tetap setia pada toko langganannya.
Bila ada barang yang bekas katakan itu bekas, meskipun masih terlihat baru… saya waktu itu salut dengan sahabat saya yang menurunkan harga suatu laptop yang dikembalikan oleh seorang pelanggan yang kurang bertanggung jawab karena sudah membeli tetapi dikembalikan dengan tanpa alasan.  Meskipun demikian sahabat saya tetap saja mengambil laptop tersebut, dan tetap memberikan pelayanannya pada pelanggan itu.  Herannya dia menjual kembali laptop tersebut dengan harga yang murah, padahal Cuma dipakai dua hari dan tidak ada cacat apapun, hanya saja mungkin CD dan buku manualnya sudah dibuka dari bungkusnya.
Tidak rugi? Tanyaku, lalu ia menjawab “ini kan sudah bekas dipake orang… tetap aja barang bekas, ya mau gimana lagi kalo rugi?” dan laptop itu pun laku dipelanggan lainnya, dan pelanggan itu pun semakin percaya akan pelayanannya sehingga selalu datang.  Jangan menutupi cacat suatu produk, kalo jelek bilang jelek dan jangan ditutupi.  Mereka juga tidak melupakan pelanggan lama, artinya jangan mentang2 sudah besar dan ramai…pelanggan lama dilupakan.
4. Menjalin Relasi dan Kerjasama
Mereka mengerti betul bahwa kompetitor adalah kebutuhan, semakin banyak pesaing maka akan tercipta pasar yang stabil.  Mereka juga saling bekerja sama dalam berdagang, misal di tokonya tidak ada barang A namun ada yang mau membeli barang itu.. ia pun segera pergi ke toko rekannya dan membeli barang A tersebut dan menjualkannya pada pelanggannya. Artinya tidak ada barang yang tidak ada, bila toko A kosong di suplai oleh toko B begitu sebaliknya.  Nanti pada saat akhir bulan barulah sama2 menagih nota dari barang tersebut.
Mereka juga bekerjasama dengan kantor2 sehingga mereka memiliki pelanggan yang tetap dan rutin, meskipun pelanggan sepi tetapi saat ada proyek mereka akan kebanjiran.  Dan terkadang mereka bekerjasama dengan toko lain untuk memenuhi proyek tersebut.
5.  Manajemen Keuangan yang Baik
Mereka menyusun dan mengatur keuangan dengan baik, tidak asal dapat untung… ada pembukuannya dan ada hitung laba ruginya.  Mereka tidak mencampuradukkan keperluan sehari2 dengan kas di toko, dan tentunya menabung di Bank atau berinvestasi di Bank juga dilakukan untuk menjaga keuangannya.
6. Diversifikasi Usaha
Artinya tidak mengandalkan satu cabang usaha saja, mereka membuka usaha apa saja selama masih ada prospeknya.  Seperti misalnya Rental VCD DVD yang dibuka oleh sahabat saya, tidak hanya menyewakan tetapi ia juga menjual film dan lagu2 yang agak langka dipasaran..selain itu ia juga menjalin kerjasama dengan penjual eceran dipinggir jalan sehingga pelanggannya menjadi banyak.  Saya salut, saking tekunnya beliau bisa menyekolahkan anak, punya mobil bagus dan terlihat makmur padahal penyewaannya tidak begitu ramai..ternyata diversifikasi inilah yang membuatnya tetap bertahan.
7. Mempekerjakan Pegawai Yang Terbaik
Para pengusaha Tionghoa sanggup merogoh kocek lebih dalam untuk mengupah karyawannya, kebanyakan dari mereka tidak takut untuk mengupah lebih besar untuk mendapatkan karyawan yang terbaik.  Coba bayangkan saya dan teman saya bekerja di Toko Komputer milik sahabat saya, dan kami berdua adalah sarjana komputer dan beberapa anak buah lainnya adalah mahasiswa teknik yang sedang kuliah.  Kalau pengusaha lain biasanya mempekerjakan orang yang hanya bermodalkan pengalaman saja, atau bahkan asal bisa kerja.
Saya sebagai pegawainya saat itu harus menunjukkan kualitas saya, gak mungkin saya bergelar sarjana tetapi kinerjanya sama dengan orang biasa.  Tanpa saya sadari saya bekerja dengan tekun dan fokus pada target, akhirnya siapa yang untung? Tentu saja sahabat saya sang pemilik Toko.. nah tentunya hal ini dapat menjadi contoh bahwa bila ingin hasil yang baik maka harus memperhatikan kualitas dan kinerja karyawan yang baik pula.
8. Membangun Kepercayaan
Ini adalah hal terpenting, warga Tionghoa selalu berusaha dengan bermodalkan kepercayaan… dengan adanya kepercayaan maka akan terbangun loyalitas.  Pak Alim investor toko teman saya pertama kali membuka toko tempat saya bekerja dengan bermodalkan kepercayaan kepada sahabat saya, padahal bukan keluarga atau anak.   Saya sering dipercaya untuk mengurus banyak proyek bahkan menagih utang yang jumlahnya ratusan juta rupiah.
Saya pun terkaget begitu pak Alim juga menawarkan rukonya untuk dibangun usaha, padahal saya bukan warga Tionghoa tetapi ternyata ia punya naluri kepercayaan yang tinggi terhadap saya.  Namun saya masih ragu karena takut mengecewakan, yah mungkin itulah kelemahannya masyarakat umum seperti kita yang tidak berani dalam berusaha dengan serius.
Begitulah beberapa rahasia yang saya ketahui dari pengusaha Tionghoa dalam menjalankan bisnisnya, mungkin masih banyak rahasia lainnya yang tidak saya ketahui.  Namun saya rasa tidak semua pengusaha Tionghoa yang sukses, adapula yang kerap gagal dalam usahanya.. tetapi mayoritas mereka adalah pedagang yang luar biasa.  Mungkin bakat keturunan atau apa itu saya tidak tahu.. namun kenyataan yang sering saya lihat mereka tetap bertahan dalam kondisi apapun.  Kita harus banyak belajar terutama keseriusan dalam berusaha, jangan berharap sukses bila anda masih berfikir peluang usaha lain disaat sedang membangun satu usaha atau membuka usaha hanya untuk suka2 maka dijamin tidak berapa lama usaha anda akan runtuh.


by teakinv

Selamatkan Bumi sekarang, Hijaukan Dunia

Siang ini terasa panas sekali, menggunakan kipas angin pun rasanya sudah tidak mempan lagi.. jadi ingat waktu dulu rasanya panas tidak terlalu gerah seperti ini.  Ada apa yang terjadi ya? Ternyata iklim dunia kita sedang kacau balau, dimana2 terjadi peningkatan suhu yang lumayan drastis… waah kalo begini terus apa yang bakal terjadi ya?
Alam kini sudah tidak bersahabat lagi dengan kita, bukan alamnya yang salah tetapi ini adalah imbas terhadap perlakuan kita kepada alam.  Kita merusak alam, dan alam pun membalas balik kepada kita.. sedih memang, dan kita akan terbunuh oleh bencana alam yang disebabkan oleh ulah kita sendiri.
Coba lihat, dimana2 cuaca sudah tidak teratur lagi… dulu ada musim hujan dan kemarau tapi sekarang nggak jelas, katanya musim kemarau tapi curah hujan masih tergolong tinggi.  Ada juga yang musim hujan tetapi justru sangat jarang hujan dan susah mendapatkan air.  Gempa bumi dimana2, tanah longsor, dan cuaca panas yang terus meningkat… tahu apa yang bakal terjadi ? Global Warming ya… pemanasan global artinya terjadi peningkatan suhu secara global, apa yang akan terjadi ? es dikutub utara dan selatan akan mencair, ozon akan semakin menipis, sehingga akan terjadi badai dimana2, kondisi perut bumi juga tidak stabil menyebabkan gempa bumi dan pergeseran lempeng karena lapisan bawah bumi yang tidak stabil.
Bisa diramalkan nantinya bumi akan mengalami zaman es kedua dalam sejarahnya, sudah dicontohin dalam film2 tuh.  Kalo bencana besar sudah terjadi, kira2 apa yang akan anda lakukan? Lari menyelematkan diri? Tidak semudah yang dibayangkan, kalo larinya antar kota aja butuh waktu berjam2, nah kalo musibahnya global satu benua gimana? Maka dibutuhkan kemampuan survive yang tinggi untuk selamat darinya.  Gempa bumi dan tsunami di Aceh sudah menggambarkan kepada kita betapa dahsyatnya bencana itu, apalagi datang bencana global tentu lebih menyeramkan lagi.
Ayo rubahlah pola hidup kita dari sekarang!! Bukan hanya anda, tetapi keluarga, tetangga, dan kalo anda pemimpin atau kepala daerah maka satu kabupaten anda semua harus berubah!!! Ayo selamatkan bumi!
Jaga dan lestarikan hutan kita… jangan ditebang secara berlebihan apalagi sampe botak.. Jaga jangan sampe terjadi kebakaran hutan, naah ini dia di daerah tempat saya tinggal Kalimantan Barat sering sekali terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap.  Ni manusianya pada bandel semua kali, atau gara2 perkebunan sawit yang mau buka lahan lalu membakar hutan secara besar2an.  Percayalah sobat, itu sangat merusak alam kita sendiri… rumah tempat kita tinggal… please, jangan dirusak! Cari jalan lain yang sifatnya tidak membakar, misalnya zero burning meskipun biayanya mahal tetapi lebih baik daripada kita merusak alam kita yang lebih mahal lagi bagi kita.
Pemerintah sudah mencangkan one man one three, itu sudah awal yang bagus… tetapi anda sudah praktekkan belum? Kalo bisa setiap rumah ditanami 2 buah pohon yang rindang dan menghasilkan, misalnya pohon mangga, boleh juga rambutan.. intinya cari tanaman yang daunnya tidak mudah gugur karena repot juga jadi banyak sampah tiap hari.  Pohon yang baik untuk ditanam adalah pohon yang tingginya lebih dari 3 meter, sehingga dapat memberikan keteduhan pada rumah kita.  Letaknya yang paling bagus adalah didepan rumah, dibelakang juga boleh yang penting minimal 2 pohon untuk halaman yang pas2an.
Untuk jalan raya, ni bagi pemerintah daerah bisa dicoba deh… kalo jalan raya sebaiknya dikanan kiri jalan ditanami pohon yang berakar kuat dan rindang.  Pengaturan jalan yang paling baik adalah membebaskan minimal 2 meter dikiri dan kanan jalan setelah trotoar, tapi kalo jalur cepat yang nggak ada trotoar ya 2 meter dari tepi jalannya ditanami pohon2 yang rindang.  Tapi ini untuk jalan yang masih bisa ditanami karena lahannya masih memungkinkan, kalo nggak berarti harus dirombak.
Tentunya ada juga orang yang berniat tetapi terhalang misalnya rumah halaman sangat sempit jadi gak bisa nanam, atau faktor lainnya.  Lalu bagaimana solusinya ? saya punya ide tapi nggak tahu ni benar atau nggak, mudah2an aja benar tetapi hanya sebatas ide lho… kalo ada yang ingin modifikasi atau menambahkan boleh, saya nggak akan mematenkan hehe…
Rumah dengan Atap Alami
Kita sadari bahwa penduduk dunia akan semakin padat, hutan dan tanah kosong lama kelamaan akan menjadi bangunan semua… hutan menjadi sedikit dan akhirnya nggak ada yang nampung hujan, banjir deh… Ya, kalo ternyata lahan kita semakin sempit untuk mempunyai halaman maka atap rumah kita bisa dijadikan halaman.    Atap alami maksudnya kita tidak menggunakan atap seng atau alumunium di rumah kita.  Model2 atap dari zaman dulu bentuknya miring atau membentuk kubah, intinya agar air hujan yang jatuh dapat meluncur kebawah.  Sekarang kita ganti atap seng atau metal tersebut dengan teras, ya.. artinya diatas rumah kita buat teras.. tentunya lantainya harus semen biar gak ditembus air hujan.  Teras ini akan kita tanami dengan tanaman, bisa dibuat pot-pot berisi tanah, ataupun bisa juga kita buat bak2 semen yang berisi tanah.
Pot atau bak yang berisi tanah tersebut kita tanami tanaman atau pohon yang sifatnya tidak bisa terlalu tinggi dan berakar pendek.  Misalnya pohon rambutan atau mangga dari hasil persilangan ataupun tanaman rimbun lainnya.. tidak mesti pohon.. bunga2an juga boleh, tapi yang sifatnya dikotil ya? (berbatang keras dan berdaun banyak) misalnya bunga kertas, kembang sepatu, dan sebagainya.  Bedanya kalo pohon berumur panjang, kalo tanaman perdu atau jenis bunga tertentu umurnya pendek sehingga pemeliharaan harus lebih rutin.  Atau mungkin anda ingin berkebun diteras atap anda? Silahkan..
Teras ini tidak menampung air, air hujan yang turun akan dialirkan melalui parit2 atau lubang2 yang sengaja dibuat di pot atau bak.  Sediakan juga selang air yang bertujuan untuk menyirami pohon dan tanaman bila memasuki bulan kemarau, tentunya pompa air juga diperlukan disini.. gak apa2 lah demi alam kita.
Selengkapnya tentang Atap Alami ini akan saya lanjutkan di judul yang berbeda, jadi kunjungi terus blog saya ya?
Pohon2 atau Tanaman Yang Bisa Ditanam untuk Penghijauan
Back to nature, mungkin kata ini sangat tepat kita gunakan untuk menyelamatkan dunia kita… bukan hanya dari segi pelestarian alam saja, tetapi pola hidup kita juga sudah kita ubah ke alamiah.  Seperti penggunaan obat2an herbal dalam penyembuhan penyakit, dan membiasakan diri untuk mengkonsumsi buah2an dan sayuran.  Zaman nabi Adam dulu makanannya buah2an lho sebelum akhirnya manusia merubah pola makannya menjadi berburu, namun akhirnya diakui bahwa menanam dan memelihara tanaman untuk dimakan jauh lebih tidak repot dibandingkan berburu yang harus berpindah2.  Makanya budaya dan peradaban bisa ada karena adanya sistem hidup bercocok tanam ini (Agriculture).
Berikut ini tanaman atau pohon yang bisa digunakan untuk penghijauan :
  1. Penyerap partikel limbah

    1. Agathis alba (damar)
    2. Swietenia macrophylla (mahoni daun lebar)
    3. Podocarpus imbricatus (Jamuju)
    4. Myristica fragans (Pala)
    5. Pthecelebium dulce (asam landi)
    6. Cassia siamea (johar)
    7. Polyalthea longifola (glodogan)
    8. Baringtonia asiatica (keben)
    9. Mimosrops elengi (tanjung)
  2. Penyerap CO2 dan penghasil O2 antara lain :

    1. Agathis alba (damar)
    2. Bauhinea purpurea (kupu-kupu)
    3. Laucena leucocephala (lamtoro gung)
    4. Acacia auriculiformis (akasia)
    5. Ficus benyamina (beringin)
  3. Penyerap/penepis bau antara lain :

    1. Michelia champaka (cempaka)
    2. Pandanus op (pandan)
    3. Murraya paniculata (kemuning)
    4. Mimosops elengi (tanjung)
  4. Mengatasi penggenangan antara lain :

    1. Artocarpus integra (nangka)
    2. Paraserianthes falcataria (albizia)
    3. Acacia vilosa (akasia)
    4. Indigofera galegoides
    5. Dalbergia spp
    6. Swietenia mahagoni (mahoni)
    7. Tectonia grandis (jati)
    8. Samanea saman (kihujan)
    9. Leucena glauca (lambro)
  5. Pelestarian air tanah

    1. Casuarina equisetifolia (cemara laut)
    2. Ficus elastica (fikus)
    3. Hebea brasiliensis (karet)
    4. Garcinia mangostana (manggis)
    5. Lagerstroemia speciosa (bungur)
    6. Fragraea fragrans
    7. Cocos nucifera (kelapa)
  6. Pengaman pantai dari abrasi

    1. Mangrove (bakau)
    2. Avicinnea
    3. Bruguiera
    4. Nipah
Selain itu adapula pohon yang bisa ditanam didepan rumah karena mempunyai hasil yang bisa dimanfaatkan, yaitu :
  1. Pohon Mangga (jenis apapun)
  2. Pohon Rambutan
  3. Pohon Jambu Air
  4. Pohon Jambu Biji
  5. Pohon Nangka
  6. Pohon Ketapang/ketepeng
  7. Pohon Jati


by teakinv dikutif dari Welcome to the Irfan's World blog