Penataan Ruang dan Pertanahan

Posted by Diposkan oleh QUANTUM INFESTA On Rabu, Mei 26, 2010

Efisiensi Hutan Kota
Oleh : Dwi Budiawan Asmara (Mahasiswa Universitas Esa Unggul, Jakarta)
Tanggal : Selasa, 25 Mei 2010 SEDIKITNYA butuh waktu untuk kita dalam menanggapi pemanasaan global yang saat ini melanda di seluruh lapisan dunia. Indonesia terkena dampak fenomena alam cairnya kutub utara tersebut. Rehabilitasi hutan kritis terus dilakukan, tak hanya dikawasan pegunungan kotapun ikut ambil andil.

Di antara banyaknya program yang dilakukan pemerintah salah satunya hutan buatan ditengah kota. Sejalan dengan upaya penyuluhan untuk menanam pohon sangat efisien terjadi. Selain itu, pemerintah juga mengurangi gedung-gedung berkaca untuk mengurangi dampak pemanasan ini.

Kondisi itu jelas kita rasakan, bilamana kita berada di tengah-tengah hutan buatan seakan-akan kita tidak takut menghadapi pemanasan ini. Pohon rindang tak hanya memberikan suasana asri tetapi juga membuat suasana disekelilingnya sejuk dan nyaman jika berada didalam hutan kota. Pesona itu juga yang membuat masyarakat mengajak bekerja sama untuk mensukseskan program hutan kota.

Ternyata program ini sangat akurat dilakukan oleh pemerintah. Selain kita bisa merasakan suasana beda ditengah kota, kita pun dapat mengetahui jenis pohon yang dapat tumbuh diperkotaan tak hanya dikawasan tinggi saja.

Tetapi di era pertumbuhan pembanguna sekarang ini sangat sulit sekali menemukan lahan yang cocok untuk membuat hutan buatan itu. Banyaknya gedung yang berdiri di sembarang tempat khususnya di kota besar seperti Jakarta.

Konsistensi sangatlah mahal, karena bisa menimbulkan permasalahan terhadap masyarakat kita sendiri. Public akan melihat bagaimana kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden yang bernama Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Salah satu kejahatan yang ada disekeliling kita yaitu praktek korupsi, kebenaran akal-akalan, dan penguasa berduit yang bisa menguasai apa saja yang diinginkan.

Solusi yang tepat dalam melakukan kebijakan ini adalah upaya peningkatan sosialisasi terhadap masyarakat agar program terus berlanjut. Penyediaan lahan kosong dan penanaman bibit-bibit pohon serta penghematan listrik untuk menyalakan lampu bisa mengurangi dampak efek pemanasan global yang lebih luas.

Tak hanya diawal, program ini harus terus berlanjut hingga akhir. Agar nanti anak cucu kita atau calon penerus bangsa bisa merasakan yang lebih baik dan akan meneruskan perjuangan sampai akhir jaman.(*) 

by teakinv

0 komentar

Posting Komentar

Anda punya komentar tentang posting ini